Pixel Codejatimnow.com

Camat Tertangkap Pungli, Dewan Minta Bupati Blitar Awasi Kinerja ASN

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Petugas saat menunjukkan barang bukti
Petugas saat menunjukkan barang bukti

jatimnow.com - Kasus tertangkapnya Camat Kanigoro, Blitar dan salah satu staf-nya oleh tim Saber Pungli Polres Blitar beberapa waktu lalu, dianggap telah mencoreng korps aparatur sipil negara (ASN).

Oleh karena itu, agar kejadian serupa tidak terulang, dewan meminta pada Bupati Blitar, agar serius melakukan pengawasan terhadap jajaran dibawahnya.

"Kami sangat mendukung tekad Bupati Blitar untuk mewujudkan pemerintahan Kabupaten Blitar yang baik. Makanya, kasus itu (OTT) harus menjadi perhatian khusus terutama instansi seperti Inspektorat," kata anggota Komisi I DPRD Kabupaten Blitar, Wasis Kuntho Atmojo, Kamis (25/10/2018).

Dengan begitu, kata Wasis, pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan secara profesional. Inspektorat diminta memaksimalkan pengawasan dan pembinaan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.

"Kejadian ini harusnya menjadi pembelajaran bagi semua (ASN) untuk bekerja profesional," kader Gerindra tersebut.

Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto mengaku di setiap kesempatan, ia selalu mengingatkan bawahannya untuk mewujudkan pemerintahan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Baca juga:
Pengeroyok Santri di Blitar Tak Ditahan, Keluarga Korban Datangi Kejari

Sementara terkait dua ASN yang terjerat OTT, Pemkab Blitar tetap akan memberikan pendampingan hukum.

"Kami ikuti proses hukum dan kami tetap akan memberikan pendampingan hukum. Saya juga sering mewanti-wanti agar semuanya (ASN) bekerja dengan baik" ujar Rijanto.

Menurutnya, meski dua pejabat telah ditangkap, namun aktifitas pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Kanigoro tak terganggu.

Baca juga:
Bapak - Anak di Blitar Tewas usai Hirup Gas Beracun dari Mesin Diesel

"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar pemerintahan berjalan dan tidak terganggu. Masyarakat saya minta juga untuk lebih pandai menyikapi suatu permasalahan yang saat ini sedang terjadi," pungkasnya.