Pixel Codejatimnow.com

Disebut Maju Pilwali Surabaya 2020, Ingat Presenter Krucil?

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Farizal Tito
Agnes Santoso
Agnes Santoso

jatimnow.com - Nama Agnes Santoso mendadak viral. Dara cantik Arek Suroboyo ini disebut-sebut akan ikut Pilwali Surabaya 2020.

Ditanya keseriusannya sebagai bakal calon penerus Tri Rismaharini memimpin Kota Surabaya ini, Agnes yang kini jurnalis belum bersedia berterus terang.

"Sekarang no comment, tunggu waktunya," jawab Agnes saat dikonfirmasi pada Rabu (24/10/2018).

Namun siapa sebenarnya Agnes?

Perempuan cantik lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya itu lama malang melintang di dunia broadcast lokal maupun nasional.

Wajah Agnes yang juga penyanyi cilik ini menghiasi layar kaca di sebuah televisi di masa lalu.

Kalau masih ingat, terutama generasi tahun 90-an, nama Agnes pasti tidak asing dengan acara Krucil di SCTV. Sebab, dia menjadi host-nya. Itu masa lalu.

Baca juga:
PKB Surabaya Rekom Musyafak Rouf jadi Cawali 2024

Kini dia aktif menjadi news anchor di SBO TV. Termasuk sebagai pembawa acara dalam beberapa program. Dia juga aktif diberagam komunitas.

Seperti dilansir liputan6.com, mantan presenter acara Krucil di SCTV lenyap begitu sajak kemunculan perdana dalam acara Krucil episode yang baru.

Belakangan terungkap gadis cilik yang lincah itu memilih konsentrasi terhadap sekolah daripada berkarya di layar kaca. Saat itu, Agnes kecil sudah menginjak dewasa dan studi di akultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2002.

"Sekolah masa depan Agnes," kata dia.

Baca juga:
Siapapun yang Direkom PDIP Diperkirakan Tidak Akan Mengejutkan

Agnes mengatakan antara sekolah dan karir tak bisa berjalan seiring. Harus ada satu di antaranya yang dikorbankan. Prinsip itulah yang dianut dara kelahiran Surabaya, Jawa Timur.

Nama Agnes kini menjadi buah bibir. Mungkin ada yang mencibir, sebaliknya ada pula yang menaruh harapan kepada gadis yang sempat mengambil fakultas kedokteran dan hijrah ke hukum ini..

”Sebab, manusia boleh berencana. Apa pun dan bagaimana pun. Namun, satu detik setelah ini, manusia tak punya kemampuan untuk mengetahuinya. Jadi mesti menyiapkan dan bersiap.” tuturnya seperti dikutip news.unair.ac.id.