jatimnow.com - Musim kemarau kali ini, membuat beberapa wilayah di Ponorogo, mengalami kekeringan.
Bila sebelumnya hanya 7 kecamatan saja yang terdampak, kini sudah 9 kecamatan yang penduduknya kekurangan air bersih.
Sesuai data di Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, setidaknya ada 9 kecamatan yang terdiri dari 14 desa, yang kini tengah dilanda kekeringan.
Daerah yang dilanda kekeringan tersebut terhitung makin luas, jika dibandingkan dari data mulai rentang Juni sampai September lalu. Dimana 7 kecamatan yang terdiri dari 9 desa dilanda kekeringan.
"Totalnya ada 5.696 orang atau 1.592 KK yang terdampak kekeringan di Ponorogo ini," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, Kamis (25/10/2018).
Ia merinci diantaranya, Desa Dayaan (Badegan), Desa Tulung (Sampung), Desa Karangpatihan (Balong), Desa Pandak (Balong), Desa Ngendut (Balong), Desa Duri (Slahung), Desa Kambeng (Slahung), Desa Tugurejo (Slahung), Desa Pelem (Bungkal), Desa Karangpatihan (Pulung), dan Desa Suren (Mlarak).
Baca juga:
Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
"Tambahannya di Desa Munggu (Bungkal), Desa Slahung (Slahung) dan Desa Tumpuk (Sawoo)," ujarnya.
Ia mengaku, BPBD sudah melakukan berbagai upaya seperti melakukan droping air bersih.
"Yang jelas setiap 1 dusun mendapatkan 2 tangki. Per tangkinya 6.000 liter. Totalnya 12.000 liter," ujarnya.
Baca juga:
Waspada! Kasus DBD di Lamongan Melonjak saat Musim Kemarau
Ia mengaku, berbagai kendala dihadapinya. Termasuk posisi pemukiman yang mengalami kekeringan berada di kawasan pegunungan. Tak jarang anggota BPBD pun terpaksa mengurangi muatan air karena curamnya medan yang harus dilalui.
"Dalam seminggu kami mengirim 922 ribu liter untuk warga," bebernya.
URL : https://jatimnow.com/baca-8357-9-kecamatan-di-ponorogo-mengalami-kekeringan