jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyantuni keluarga lima korban penumpang pesawat Lion Air JT-610. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Rabu (31/10/2018).
Soekarwo menyebut ada lima korban pesawat lion air yang tercatat sebagai warga Jawa Timur, diantaranya Deryl Fida Febrianto, warga Simo Pomahan Baru, Surabaya, Pramugari Alfiani Hidayatul Solikah, warga Mojorejo, Kebonsari, Madiun, Hesti Nuraini warga Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Blitar dan Tri Haska Hafidzi, warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar serta yang terakhir diketahui adalah Mujiono, warga Ngingas, kecamatan Waru, Sidoarjo.
"Ada Deryl warga Simo Pomahan Baru Surabaya, Tri Haska Hafidzi warga Blitar, Mujiono Ngingas kecamatan Waru dan Alfiani Hidayatul Solikah itu tetangga saya desa Mojorejo Kebonsari sana," ujar Pakde saat ditemui di kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Rabu (31/10/2018).
Sementara itu untuk hasil identifikasi Pakde Karwo menyatakan bahwa dirinya masih akan menunggu tim yang menanganinya. Ia juga mengatakan jika hasil identitas korban dari penumpang masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
"Ya kita menunggu, karena ini kan masih identifikasi apa betul itu dan apakah semua sudah meninggal, belum ada keputusan semua. Kita belum bisa memastikan. imbuh Soekarwo.
Menurut Pakde Karwo, tim Basarnas merupakan bagian dari tim Nasional yang belum bisa menyatakan secara resmi tentang identitas korban pesawat Lion Air JT-610 tersebut.
"Jadi yang menentukan apakah sudah meninggal semua pemerintah pusat," ujarnya
Saat ditanya apakah Pemprov akan memberikan bantuan kepada korban pesawat Lion Air, Pakde mengatakan akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Kita peduli terhadap yang meninggal dan yang tidak meninggal. Pemerintah akan memberikan bantuan, uang yang lain-lain apa yang diperlukan di situ, tapi prinsipnya uang," tandasnya.
Baca juga:
Gegara Ponsel Penumpang Berasap, Lion Air Rute Kupang-Surabaya Batal Terbang
URL : https://jatimnow.com/baca-8575-gubernur-janjikan-santuni-keluarga-korban-lion-air-jt-610-asal-jatim