Pixel Codejatimnow.com

Menteri Susi Berharap Lahir Susi-Susi Baru dari Pesantren

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Irul Hamdani

jatimnow.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan betapa pentingnya laut bagi Indonesia. 

"Laut begitu penting bagi bangsa kita, laut juga yang menjadikan kita NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," katanya dihadapan ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blok Agung, Banyuwangi, Sabtu (3/10/2018).

Dia bercerita, saat pertama kali memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan, sektor perikanan Indonesia sedang jatuh. Bisnis perikanan Indonesia paling parah karena ikan-ikannya dicuri pengusaha dari negara lain.

Namun ekonomi perikanan Indonesia 4 tahun berturut turut nomor satu di Asia Tenggara. Nilai tukar nelayan naik sebanyak 10 persen. Ekspor naik 12 persen. Dan kesuburan laut naik 300 persen lebih.

"Menjadi seperti itu karena didukung presiden. Kalau ada yang marah silahkan saja. Kalau berantem dengan tetangga sebelah ya biasa saja," cetusnya.

"Kalau masih nyuri terus, ya tenggelamkan," tegasnya, disambut tepuk tangan ribuan santri.

Baca juga:
Susi Pudjiastuti: Semua Penumpang Pesawat yang Kecelakaan Selamat

Dia juga berpesan agar para santri memiliki integritas dan kehormatan diri sebagai anak bangsa. Tidak mengabaikan hati nurani dan budi pekerti. Juga bisa memintarkan diri sendiri dengan belajar tanpa membatasi panca indera.

"Saya berharap dari santri-santri (kelak) ada Susi-Susi yang baru," harapnya seraya menunjuk ke arah para santriwati.

Diakhir sambutannya, ia juga berpesan kepada para santri untuk gemar makan ikan. Dengan guyonan khasnya, Menteri Susi "mengancam" akan menenggelamkan santri yang tidak suka ikan.

Baca juga:
Pesawat Susi Air Kecelakaan di Papua

"Yang tidak makan ikan saya tenggelamkan," pungkasnya dan diikuti seluruh santri.

Hari ini, road show Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) kerja bareng Kumparan dan jatimnow.com memasuki hari kedua. Sebelum di Banyuwangi, menteri Susi hadir di Ponpes Al Fattah Silahul Yaqin, Situbondo.

Sesudahnya bergeser tempat ke Ponpes Darussalam Blok Agung, Banyuwangi. Acara yang juga didukung BNI, ini mengajak 8 ribu santri makan ikan bareng. Ada 3 ton ikan yang disediakan Kementrian Kelautan dan Perikanan.