jatimnow.com - Kasus kelumpuhan anak berinisial W asal Desa Sumberrejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, usai imunisasi MR rubella di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri angkat bicara.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, Fauzan Adhima membenarkan bila anak berinisial W tersebut ikut imunisasi.
Namun menurutnya, W mengalami sakit pasca imunisasi disebabkan kondisi langka yang disebut Guilllain Barre Syndrome (GBS).
"Memang sakit anak W ini adalah kejadian ikutan pasca imunisasi atau yang biasa disebut KIPI. Namun logikanya itu tidak berhubungan dengan imunisasi," jelasnya melalui sambungan telepon kepada jatimnow.com, Kamis (8/11/2018).
Baca juga: Anak Lumpuh Usai Suntik Rubella, Orangtua Tuntut Dinkes Tanggungjawab
Ia juga mengatakan GBS ini disebabkan serangan sistem imun atau kekebalan tubuh ke saraf sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Baca juga:
Ini Penjelasan Wali Kota Kediri Soal Anak Lumpuh Usai Imunisasi
"Insya Allah bisa pulih sepenuhnya jika ditangani dengan benar, karena biasanya penyandang GBS ini masa kritisnya satu minggu, sedangkan anak ini sudah melewati masa kritis," lanjutnya kembali.
Pihaknya juga tetap berkomitmen akan memberikan bantuan kepada W yang kini tengah dirawat di RSUD Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
"Insya Allah akan tetap kita bantu. Karena ini sakitnya pasca KIPI. Kita upayakan sampai gratiskan biaya sampai selesai," terangnya.
Baca juga:
Anak Lumpuh Usai Suntik Rubella, Orangtua Tuntut Dinkes Tanggungjawab
Sang anak sendiri kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Syaiful Anwar Malang, pasca dugaan kelumpuhan setelah imunisasi MR rubella di Ponpes Lirboyo pada Selasa 6 November 2018.
URL : https://jatimnow.com/baca-8862-soal-anak-lumpuh-usai-imunisasi-rubella-ini-kata-dinas-kesehatan