Pixel Codejatimnow.com

Pemain Drama 'Surabaya Membara' Gelar Tabur Bunga di Viaduk Pahlawan

Tabur bunga pemain drama kolosal 'Surabaya Membara' di Viaduk Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (12/11/2018)
Tabur bunga pemain drama kolosal 'Surabaya Membara' di Viaduk Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (12/11/2018)

jatimnow.com - Drama Kolosal 'Surabaya Membara' yang digelar di Jalan Pahlawan memakan 3 korban tewas dan 20 lainnya luka-luka. Sejumlah korban luka, ternyata merupakan keluarga dari pemain drama tersebut.

Pascainsiden itu, para pemain menggelar tabur bunga dan doa bersama di bawah Viaduk (Rel Kereta Api) Jalan Pahlawan, Senin (12/11/2018) sekitar pukul 16.30 Wib. Doa dan tabur bunga itu dipimpin Taufik Monyong salah satu penggagas 'Surabaya Membara'.

Ditemui di lokasi, Taufik Monyong menyebut, tabur bunga dan doa itu dilakukan para pemain drama agar 3 korban meninggal dunia dalam insiden Jumat (9/11/2018) malam lalu itu, bisa diterima disisi Allah.

"Diampuni dosa-dosanya dan di tempatkan di surganya Allah," sambungnya.

Selain itu, tabur bunga ini sekaligus untuk mengirimkan doa keselamatan kepada para korban luka yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga:
Puluhan Massa Desak Polisi Tuntaskan Insiden 'Surabaya Membara'



"Sebab ternyata, beberapa orang yang luka ternyata keluarga para pemain drama," katanya.

Terkait rencana pagelaran 'Surabaya Membara' tahun depan (2019), Taufik menyatakan belum membahasnya.

"Kami ini kan bukan EO (Event Organizer) yang mencari keuntungan atas sebuah pagelaran. Jadi tahun depan bagaimana? Tergantung adik-adik pemain ini, masih semangat atau bagaimana," tegasnya.

Baca juga:
Polisi Periksa 3 Awak KA Pada Insiden Viaduk 'Surabaya Membara'

Soal pemilihan tempat di Jalan Pahlawan? Taufik Monyong juga menyatakan belum punya bahan, apakah nantinya tetap di jalan itu atau tidak. Sebab selama 7 kali Drama Kolosal 'Surabaya Membara' digelar, dirinya memilih jalanan sebab pemerintah tidak menyediakan apa-apa," ungkapnya.

"Jadi, terserah rekomendasi pemerintah, kita mau diberi tempat di mana untuk tahun depan. Tapi sekali lagi, terselenggara atau tidak nantinya tergantung adik-adik pemain ini," pungkas pria yang juga menjadi Ketua DKJT (Dewan Kesenian Jawa Timur) ini.