Pixel Code jatimnow.com

Diduga Depresi, Mbah Suprapto Gantung Diri di Hutan Pinus

  Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Evakuasi korban gantung diri di hutan Pinus (Istimewa/Humas Polres Ngawi)
Evakuasi korban gantung diri di hutan Pinus (Istimewa/Humas Polres Ngawi)

jatimnow.com - Mbah Suprapto (60), warga Desa Pandansari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi ditemukan gantung diri di hutan pinus area peta A desa setempat, Rabu (14/11/2018) malam.

Mbah Suprapto diketahui mengidap sakit jiwa. Namun kadang sembuh dan biasa berinteraksi dengan tetangganya, tapi juga terkadang kumat. Ia diduga mengalami depresi atas sakitnya tersebut

"Tadi malam itu ketahuannya. Keluarganya mencari dari jam 1 siang. Ternyata ditemukan menggantung di pohon di areal hutan pinus, Ngawi," kata Kapolsek Sine, AKP Slamet Suyanto, Kamis (15/11/2018).

AKP Slamet mengatakan pihak keluarga menolak untuk autopsi. Alasannya Suprapto memiliki riwayat sakit jiwa.

"Kadang kumat kadang gak. Jadi kemungkinan pas kumat. Akhirnya nekat melakukan gantung diri di hutan," terangnya.

Ia mengatakan, awalnya Suprapto keluar dari rumah pada pagi hari. Pamitnya kepada keluarga mencari rumput.

Namun, korban tak kunjung pulang pada pukul 13.00 wib. Sehingga keluarga merasa curiga. "Karena biasanya Suprapto pulang siang hari," ujarnya.

AKP Slamet menjelaskan, akhirnya keluarga dan tetangga mencari korban. Namun, hingga malam belum ditemukan.

"Keluarga nekat masuk ke hutan pinus dekat dengan rumahnya. Ternyata benar, korban ditemukan menggantung di pohon di hutan tersebut," jelasnya.

Ia mengatakan, Suprapto ditemukan tewas menggantung di pohon dengan tali yang dibuat dari bambu.

"Dari hasil visum luar dokter puskesmas setempat, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Keluarga juga menerimanya. Sehingga langsung kami serahkan," pungkasnya.

Baca juga:
Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!