Pixel Codejatimnow.com

Petugas Gabungan Gelar Simulasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Kelud

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Petugas gabungan saat latihan evakuasi penanganan bencana erupsi Gunung Kelud
Petugas gabungan saat latihan evakuasi penanganan bencana erupsi Gunung Kelud

jatimnow.com - Ratusan personel TNI, Polri, Pemkab Blitar dan sejumlah lembaga kemanusian mengikuti latihan penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud yang terpusat di Lapangan Tawang Sari, Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (16/11/2018).

Ada 600 personel yang terlibat dalam simulasi ini. Skenario latihan yang digunakan dibagi menjadi tiga bagian. Meliputi sebelum, saat dan sesudah Gunung Kelud mengalami erupsi.

"Latihan ini sangat penting. Selain untuk meningkatkan sinergitas TNI, Polri dan instansi pemerintah, kegiatan ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang bahaya letusan Gunung Kelud," kata Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf. Kris Bianto, yang bertindak sebagai Komandan Satgas Pasukan Reaksi Cepat (PRC) Penanggulangan Bencana (PB).

Simulasi itu diawali dengan koordinasi di Makodim 0808/Blitar, dan berlanjut hingga proses evakuasi ketika Gunung Kelud meletus.

Pasukan kemudian merapat ke lokasi dan mengarahkan warga untuk mengungsi ke daerah aman.

Dalam simulasi ini, tampak petugas menggotong seorang lansia serta beberapa masyarakat yang dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca juga:
Usung Tema Prima, Senkom Mitra Polri Jatim Gelar Musprov IV

Instansi lainnya terlihat begitu sigap membantu proses evakuasi sesuai tugas termasuk menyiapkan tenda dan penanganan medis lanjutan.

"Ada empat kecamatan yang memiliki pemahaman kurang. Yakni di Kecamatan Ponggok, Nglegok, Gandusari, Garum. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman bila terjadi bencana Gunung Kelud meletus," ungkap Kris Bianto.

Peningkatan pemahaman erupsi Gunung Kelud pada masyarakat di empat daerah itu secara intensif dilakukan TNI melalui Babinsa disetiap desa. Simulasi ini ditutup dengan evaluasi oleh Kodam V Brawijaya.

Baca juga:
Berburu Durian Khas Kediri, Daging Tebal dengan Rasa Manis dan Pahit

"Ini merupakan salah satu latihan Operasi Selain Perang (OSP) sesuai amanat Undang-undang TNI No. 34 tahun 2004. Mau tidak mau, siap tidak siap kalau ada musibah harus sigap. Dan Alhamdulillah, kerjasama antar lembaga di Jawa Timur cukup baik," imbuh Staff Ahli Pangdam V/Brw, Kolonel Inf. Bambang Sudarmanto.