Baca juga:
Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024
jatimnow.com - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menuding Gerindra-Demokrat saling berhimpitan di Pemilu 2019. Anwar Saddad, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur menegaskan, ungkapan itu dinilai merendahkan Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Demokrasi itu adalah orang-orang yang rasional, orang-orang yang dewasa. Saya rasa elit Gerindra dan elit Demokrat ketika mengambil pilihan untuk bersama-sama. Itu sudah atas dasar rasionalitas. Sudah atas dasar kalkulasi politik yang sudah dihitung risiko-risikonya," kata Anwar Saddad saat dihubungi jatimnow.com, Jumat (16/11/2018).
Saddad yang juga Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur untuk Prabowo-Sandi mengatakan, Ketua Umum Gerindra dan Partai Demokrat itu bukan anak-anak.
"Jadi kalau kemudian muncul sekarang berhimpitan yang ini yang itu, itu hanya omongan orang saja yang menganggap kita ini seperti anak-anak," katanya.
Katanya, keputusan partai yang mengusung Prabowo-Sandi pasti sudah melakukan kalkulasi politik.
"Semua risiko politik sudah dihitung elit Demokrat dan Gerindra sebelum melakukan kongsi politik memberikan dukungan kepada Pak Prabowo," tuturnya.
"Jangan dianggap kita ini anak-anak yang baru melek politik. Itu kan merendahkan," cetusnya.
Anggota DPRD Jatim ini menilai ungkapan yang disampaikan Hasto merendahkan dua ketua umum partai.
"Ungkapan yang sangat merendahkan Pak SBY dan Pak Prabowo, dua orang yang sudah berpengalaman berpolitik," jelasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-9159-gerindra-ungkapan-hasto-merendahkan-prabowo-dan-sby-