jatimnow.com - Aksi Matal, pelaku pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri) Barno (75) dan Musini (65), warga Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, sangat sadis.
Hal ini terlihat dari hasil autopsi terhadap jenazah pasutri tersebut. Tim Forensik Polda Jawa Timur yang melakukan autopsi menemukan puluhan luka bacok, pada tubuh kedua jenazah.
Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri, Tutik Purwanti mengatakan terdapat 24 luka bacok yang ditemukan pada tubuh Barno.
Sedangkan pada tubuh korban Musini ditemukan 16 luka bacok. Luka tersebut ditemukan bervariasi dibeberapa titik tubuh seperti leher, pundak, kepala serta kedua tangan.
“Banyak kehabisan darah, dan banyak ditemukan luka akibat benda tajam,” ujarnya, Rabu (21/11/2018)
Tutik melanjutkan, untuk jenazah laki-laki memiliki pola luka yang lebih menyebar di bagian tubuh jika dibandingkan dengan yang perempuan. Yakni di sekitar tangan kanan dan kiri, serta di kepala dan leher.
Sedangkan jenazah perempuan memiliki pola luka yang hampir sama yakni lebih cenderung di bagian leher. Selain itu juga di bagian kepala dan pundak. “Itu penyebab leher yang jenazah yang putri hampir putus,” ungkapnya.
Sadisnya aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Matal, membuat dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan makin menguat.
Baca juga:
Pembunuh Wanita Penjual Minuman di Wage Taman Sidoarjo Ditangkap
Meskipun begitu Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo memilih untuk menunggu hasil resmi pemeriksaan psikolog, yang telah dilakukan.
"Hasilnya baru akan diketahui seminggu lagi, setelah itu kita baru bisa mastikan kondisi kejiwaan pelaku," tuturnya.
Sebelumnya aksi pembunuhan sadis yang dilakukan Matal ini, menggemparkan warga Tulungagung, Jumat (16/11/2018).
Baca juga:
Polisi Beber Fakta Anak Bunuh Bapak di Jember, Sempat Kabur Temui Kiai
Pria yang sehari-hari berjualan cilot ini, tega membunuh pasutri yang merupakan tetangga sendiri. Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyidikan, untuk mengetahui motif pembunuhan ini.
URL : https://jatimnow.com/baca-9294-hasil-autopsi-urai-penyebab-kematian-korban-pembunuhan-di-tulungagung