Pixel Codejatimnow.com

Uang Pembinaan Atlet Tak Diberikan, Ini Reaksi Pesilat di Probolinggo

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Para pesilat mendatangi kantor Disporaparbud Probolinggo
Para pesilat mendatangi kantor Disporaparbud Probolinggo

jatimnow.com - Sebanyak 21 perwakilan pesilat dari berbagai perguruan di Kabupaten Probolinggo mendatangi Kantor Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) daerah setempat, Kamis (22/11/2018).

Kedatangan para pesilat tersebut untuk mempertanyakan uang pembinaan atlet berprestasi  yang tidak didapat saat Pekan Olahraga Kabupaten ( PORKAB).

Dengan didampingi oleh Ketua Pengkab IPSI Kabupaten Probolinggo, Achmad Ansori, para pesilat tersebut berniat menemui Kepala Disporaparbud.

"Para atlit dari IPSI kecewa soalnya dalam Porkab kemarin atlit berprestasi hanya mendapatkan medali tanpa ada uang pembinaan sepeserpun," ujar Achmad Ansori.

Tujuan kedatangan tersebut, kata Anshori, ingin mengklarifikasi. Sebab banyak kecurigaan yang timbul dari berbagai perguruan yang ada.

"Kami mengajak mereka agar tidak ada kecemburuan diantara para pesilat," tegasnya.

Anshori juga menjelaskan, dana tersebut hanya tahun ini tidak dikeluarkan, sebelumnya tiap atlet yang juara mendapatkan dana tersebut, yaitu untuk juara satu sebesar 500 ribu, juara dua 300 ribu dan juara tiga 250 ribu.

"Karena hanya 3 cabang olahraga (Cabor) yang tidak mendapatkan dana, yakni Balap Sepeda, Basket dan Pencak silat ini saja. Sedang Cabor yang lain tetap dapat uang pembinaan,"  jelasnya.

Para pesilat ditemui oleh Kasi Keolargaaan, Ganet Lelono. Menurutnya, bukan tidak menyediakan uang pembinaan untuk atlit silat, namun uang pembinaan yang seharusnya diterima oleh para atlit cabor tersebut sudah ditarik oleh Pengkab IPSI untuk kegiatan festival pencak silat tradisional pada Februari lalu.

"Jumlah dana IPSI yang sudah diterima untuk event itu sebesar Rp 10 juta," ungkapnya.

Namun dengan adanya permasalahan ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Komita Olahraga Nasional Indonesia (KONI) karena cabor berada di bawah naungan lembaga tersebut.

"Kami akan bicarakan lebih lanjut untuk segera menyelesaikan masalah ini agar bisa cepat clear," tegasnya.



Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 1, Sudah Kenal Mereka?