Pixel Code jatimnow.com

USBN SMAN 1 Blitar Diwarnai Insiden Server Mati

 
Siswa mengikuti USBN yang dilaksanakan di Blitar.
Siswa mengikuti USBN yang dilaksanakan di Blitar.

Baca juga:
Misteri Penyebab Lubang di Dasar Sungai Kaliasat Blitar Terungkap

 
jatimnow.com - Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Blitar, sempat diwarnai insiden server mati.
 
USBN tingkat SMA dilakukan serentak sejak 16 Maret hingga 4 April mendatang. Sebanyak 15 mata pelajaran yang diujikan dan dikerjakan dengan menggunakan komputer.
 
Ada kejadian server tiba-tiba mati pada saat USBN di SMA Negeri 1 Blitar. Server di SMA tersebut meng-update data secara mendadak.
 
"Sempat terjadi mas (update server mendadak). Server yang dipakai untuk ujian tiba-tiba langsung update datanya. Dan langsung diatasi oleh proktornya," ujar Wakil Kepala Kurikulum SMAN 1 Blitar Ratnaningtyas Martuti, Rabu (21/03/2018).
 
Peserta USBN di SMAN 1 Blitar ini sebanyak 394 siswa. Jumlah peserta lebih banyak ketimbang ketersediaan komputer, sehingga  membuat pelaksanaan USBN dilakukan dengan metode 3 sesi atau 3 shift.
 
Ruang ujian di 4 laboratorium komputer. Masing-masing ruang terdapat sekitar 30 hingga 33 peserta.
 
Meski terjadi insiden server update, namun pelaksanaan USBN tetap berjalan.
 
"Servernya ada 4 yang dipakai sama 1 cadangan. Tapi meskipun sempat server update tapi tidak begitu berpengaruh terhadap ujian karena proktornya langsung menangani," kata dia.
 
Selain server sedikit mengalami masalah, beberapa siswa diketahui tidak hadir dalam ujian sebelumnya karena sakit, sehingga dipastikan siswa bersangkutan akan ikut ujian susulan. 
"Pelaksanaan ujian susulan yang masih nunggu jadwal," kata dia.
 
Ratna menambahkan, secara umum siswa yang mengerjakan USBN tidak begitu canggung. Dari 4 SMA Negeri di kota Blitar seluruhnya mengerjakan ujian dengan menggunakan komputer.
 
"Sejak lama kita ujian pake komputer. Mulai dari ujian semester kita sudah lakukan. Jadi siswa sudah tak begitu canggung lagi," jelasnya.
 
Reporter: Glorian
Editor: Jajeli Rois