jatimnow.com - Sejumlah masyarakat di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTT), berhamburan saat merasakan getaran gempa bumi berkekuatan 5,7 Magnitudo (M), Kamis (6/12/2018) sekitar pukul 08.02 Wib.
Seperti terlihat di Kantor Wali Kota Mataram. Para pegawai berhamburan keluar ruangan dan berkumpul di halaman kantor pada titik kumpul bencana. Meski getarannya tidak begitu kuat, para pegawai tampak panik, terutama yang berkantor di lantai dua gedung tersebut.
Sebagian pegawai perempuan dan lelaki berbegas mengambil kendaraan dan menjemput anak mereka di sekolah.
Kepala Sub Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kota Mataram Baiq Dewi Kusumawati mengatakan, gempa terjadi saat Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Sosialisasi dan Bintek NTB "Care".
"Saat gempa, para peserta berhamburan keluar ke halaman kantor wali kota bersama pegawai-pegawai lainnya," katanya.
Para peserta acara itu berada di luar ruangan sekitar 15 hingga 30 menit, lalu masuk kembali ke ruangan dan melanjutkan acara dengan pintu ruangan terbuka. Pegawai negeri yang lain juga kembali ke ruangan untuk melanjutkan pekerjaan, termasuk mereka yang bekerja di lantai 2 gedung pemerintahan kota.
"Memang banyak pegawai yang langsung pulang setelah menjemput anak-anak mereka yang sedang ujian semesteran," ungkap Baiq.
Baca juga:
Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
Gempa 5,7 M di Lombok dan Bali tersebut, disebabkan oleh aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, mengatakan, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," terang Rahmat.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,5 Lintang Selatan dan 116,06 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km arah barat laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.
Baca juga:
Ini Penjelasan BMKG soal Gempa di Perairan Tuban
Dampak gempa bumi tersebut dilaporkan menimbulkan guncangan di daerah Lombok Utara dalam skala intensitas VI MMI (getaran kuat dirasakan semua orang), Lombok Barat dan Mataram V MMI (getaran hampir dirasakan oleh semua orang dan barang-barang terjatuh).
Lombok Tengah dan Lombok Timur IV MMI (getaran dirasakan orang di dalam rumah, di luar rumah dirasakan beberapa orang, pintu dan jendela berderit), Denpasar III-IV MMI (getaran seakan-akan seperti ada truk yang lewat), Jimbaran, Tabanan, Nusa Dua dan Sumbawa III MMI, Karangasem, Singaraja dan Kuta II-III MMI (getaran dirasakan beberapa orang dan benda yang digantung bergoyang).
Hingga pukul 10.35 Wib, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
URL : https://jatimnow.com/baca-9813-gempa-di-mataram-masyarakat-berhamburan