Pixel Codejatimnow.com

Indahnya Seni Kaligrafi Berbahan Cangkang Telur dan Kulit Jagung

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Moch Rois
Hari sedang mengerjakan karya kaligrafinya
Hari sedang mengerjakan karya kaligrafinya

jatimnow.com - Cangkang telur dikenal barang sisa yang tak ada harganya. Namun ditangan Seniman asal Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Cangkang telur yang berpadu kulit jagung kering, jadi karya kaligrafi yang cukup indah bernilai jutaan rupiah.

"Di sekitar rumah saya banyak cangkang telur, inspirasi saya lahir dari situ. Bagaimana memadukan cangkang telur dengan seni kaligrafi," ujar Hari Wahyudi, (57), warga asal Desa Cangkringmalang ini.

Awalnya memang tak mudah, sempat berkali-kali ia gagal menempelkan cangkang telur ke papan triplek sebagai alas membuat kaligrafi. Berkat ketelatenannya, akhirnya pun berhasil. Setelah itu, barulah Hari Wahyudi belajar menulis kaligrafinya.

Karya tulisan kaligrafi dari hasil otodidaknya saat itu, dari bahan pasir berhiaskan cangkang telur. Merasa sangat layak dan bagus untuk dipandang. Suami dari Sri Wahyuni ini memajang karya kaligrafi pertamanya di ruang tamu.

"Setelah saya pajang di ruang tamu. Ternyata banyak peminat. Utamanya dari saudara dan sahabat, saat berkunjung ke rumah," ungkap Hari, sapaan akrab Hari Wahyudi.

Baca juga:
100 Seniman dan Budayawan di Banyuwangi Terima Tali Asih

Semakin banyak minat orang-orang terdekat dengan kareasinya, membuat Hari semangat dalam berkarya. Inovasi pun terus dilakukan terutama pada bahan media tulisnya. Perlahan, media tulis pasir pun berganti jadi kulit jagung kering. Alasannya, agar aura seninya lebih terpancar. Hari mengakui, butuh waktu lama mengerjakan satu sketsa kaligrafinya. Paling tidak dibutuhkan waktu seminggu.

"Pemasangan cangkang telor itu satu persatu. Setelah selesai, baru membuat kaligrafinya," ujar Bapak Tiga anak ini.

Caranya, bikin sketsa terlebih dahulu di lembaran kertas, barulah kulit jagung kering ditempelkan lalu digunting. Kemudian, tumpuk tulisan kaligrafi di atas tempelan cangkang telor. Lalu, berlanjut tahan finising dengan pengecatan. Tahap inilah kunci penentu keindahan kaligrafi berbackgroud cangkang telur karya Hari.

Baca juga:
Karya Lukis Warga Sidokare Sidoarjo Bikin Perca Lebih Berharga

Saat ini, peminat karya Hari Wahyudi semakin banyak. Ada dari Kota Malang, Sidoarjo, Surabaya, hingga Blitar. Harga kaligrafinya pun dibandrol bervariasi. Mulai dari Rp 250 ribu hingga 2 juta rupiah, tergantung tingkat kerumitan, ukuran kaligrafi dan pigoranya.

"Pembeli suka dengan karya saya, umumnya karna unik. Selain itu, orang tau karya saya ya dari mulut ke mulut saja. Saya kan otodidak," pungkas Hari Wahyudi.