Patroli

Korban sebenarnya sudah sempat memberikan tenggat waktu untuk mengembalikan uang itu, tapi tidak dikembalikan dan bahkan nomor teleponnya pun tidak aktif.

Sudamiran bahkan menyebut, beberapa 'pemain' di Jalan Arjuno sudah ditelusuri. Setiap alat bukti petunjuk juga tengah dipelajari.

"Kami melacak keduanya berdasarkan plat nomor polisi motor yang diingat oleh korban," sebut Kapolsek Tegalsari, Kompol David Triyo Prasojo, Kamis (26/7/2018).

"Pengakuannya, pil yang dijualnya itu untuk sesama pelajar. Bahkan, konsumennya dari pelajar SMP di Ngawi juga," terangnya.

"Saya terpaksa membacok korban agar dia tidak lagi mengambil motornya. Apalagi kami sama-sama habis minum (miras) di cafe," kata pelaku.

Keduanya, lanjut ia, sempat mengelak. Tapi barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 0.46 gr ditemukan pada pasangan tersebut.

Bendot, Pemuda berusia 24 tahun ini telah lama jadi incaran polisi lantaran sasaran konsumennya adalah kalangan pelajar.

Terakhir, ABS merampas HP milik Imam (26) warga Driyorejo yang saat itu tengah berada di Jalan Tunjungan pada Senin (23/7/2018) sekitar pukul 02.00 Wib.