Time Out

Sego gegok merupakan nasi yang dicampur dengan sambal teri, kemudian disajikan dengan tempe goreng hangat-hangat.

Ada mural yang beragam dan yang menarik gambar tersebut menyampaikan pesan tentang nasionalisme.

Tradisi ithuk-ithukan ini biasanya digelar setiap 12 Dulqaidah atau bulan ke sebelas penanggalan Hijriyah.

"Sengaja kami. Melakukan reuni bersama. Setiap tahun sekali," kata Nurhadi Setiono, koordinator komunitas layang-layang Ponorogo.

"Saya pengen bertani. Tapi ternyata lahannya sangat minim. Saya cari-cari solusi. Dapat pertanian hidroponik ini," kata Yahya.

Gedung Hantu Kupang, nama ini yang melekat pada sesosok gedung di Jalan Banyu Urip Wetan 1A nomor 107, Surabaya.

Rata-rata pengunjung yang datang ke warungnya sekitar 200-300 orang per hari dengan omset mencapai Rp 4-5 juta.

"Kita berharap ke depan ada perhatian khusus untuk pelaku kuliner tradisional," kata Eny yang kabarnya akan maju sebagai anggota DPRD Bojonegoro dari PKB ini.