Surabaya

Sindikat pembuat order fiktif ojek online di Surabaya kembali dibongkar polisi. Empat orang tertangkap.

Sindikat ini membuat aplikasi palsu yang membuat kendaraan ojek online seakan bergerak menerima order dari pelanggan.

"Semua warga di sana termakan isu penculikan anak yang sebenarnya hoax. Perempuan itu adalah pengidap gangguan jiwa," tegas Kapolsek Krembangan.

"Motor dan helm pelaku ini kami cocokkan dengan rekaman CCTV yang kami dapat hingga kami berhasil mengidentifikasi," papar Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya.

Selain mendapat sambutan hangat dari ratusan penggemar Surabaya, kedua artis juga mendapatkan kado.

"Sudah 4 kotak amal di 4 masjid mereka bobol dan ambil uangnya," sebut Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, AKP Puguh Suhandhono.

"Sudah kita terima dan dalami. Besok pagi, kalau sudah ada hasilnya akan kita sampaikan," Kabid Wasdak Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya, Arief H Satoto.

Sepuluh WNA tersebut kemudian dilimpahkan ke kantor imigrasi dari Mapolrestabes Surabaya pada Kamis (1/11/2018).