Tulungagung

"Sangat menyenangkan prosesnya ini merupakan pengalaman pertama berkolaboras dengan seniman di Tulungagung," ujarnya.

"Saya serahkan karena kami merasa kasihan. Ya, karena sudah dewasa, mungkin kalau pakai bahasa manusia, sudah waktunya kawinan," tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka mengaku sudah beberapa kali menyetubuhi korban. Aksi bejat ini terakhir dilakukan pada akhir tahun 2022 lalu.

"Tersangka menjual sabu untuk keperluan doping agar kuat bekerja dan tidak merasa capek," ujarnya.

Terjadi salah paham, korban mengomel kepada tersangka karena dikira sudah memiliki pacar baru.

Dalam kondisi di bawah minuman keras keduanya mendatangi korban dan menganiaya.

"Kita tidak minta dilibatkan tapi minimal ada dialog sehingga para seniman dapat memberikan masukan mengenai bentuk atau lainnya," ujarnya.

Tema Mengeja Waktu sengaja dipilih untuk menjadi bahan renungan dan intropeksi diri para seniman.