Batik

"Harapan saya, batik yang dulu sempat tumbuh dan berkembang saat ini kembali lagi," Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, Lilik Slamet Raharjo

Siswa penyandang disabilitas dari SMA Luar Biasa ABCD PGRI 2 Jajag serahkan kain batik tulis kepada Bupati Banyuwangi Azwar Anas dalam Hari Jadi Banyuwangi.

Sambut Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi yang diperingati setiap 18 Desember, seluruh karyawan di lingkungan Pemkab Banyuwangi diwajibkan mengenakan batik.

jatimnow.com - Di era tahu 1950 hingga 1980-an, Ponorogo sempat menjadi sentra batik tulis. Pada era itu, di sepanjang Jalan Batoro Katong,

“Saya memang sengaja membuat banyak motif. Karena ingin menghidupkan kembali batik tulis khas Ponorogo,” kata perajin Batik Lesoeng, Kristin Heri Purnawati.

"Orang luar lebih menghargai alam. Mereka lebih suka bahan yang berasal dari alam", ujar Naning pengajar Ecoprint.

Tidak hanya sekedar dicat, namun pada batang pohon tersebut juga ada goresan motif batik.

Pada tahun ini, BBF mengangkat tema “Gedhegan”, salah satu motif batik khas Banyuwangi. Sebanyak 110 busana batik bakal ditampilkan.