Blitar

Kepala Dinsos Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto mengatakan, jumlah warga yang terdampak dalam peristiwa itu mencapai 70 jiwa.

"Ditemukan ada puntung rokok. Yang disampaikan para tetangga, ketiganya (peracik) itu perokok," ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.

Tiga warga lainnya yang tewas, yaitu Arifin, Widodo dan Wawa diperkirakan meracik bubuk mesiu atau black powder untuk dijadikan petasan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyebut, peristiwa di Blitar menjadi alarm bagi seluruh masyarakat, terutama bagi produsen, penjual, dan pemakai petasan.

"Ada satu yang mengalami luka berat dan meninggal, ada satu pengemudi truk box yang tadi sempat diselamatkan kini masih dalam perawatan," kata AKP Prastya.

Di dalam rumah milik Sudarman, yang menjadi sumber ledakan itu diduga menyimpan bubuk mercon dalam jumlah yang sangat besar.

Potongan tubuh dari dua korban itu ditemukan di areal persawahan berjarak sekitar 100 meter dari sumber ledakan.

“Saya masih belum tidur saat itu. Lagi makan mie sambil nonton televisi sama bapak. Tiba-tiba atap jatuh semua," katanya.