Blitar

jatimnow.com - Komplotan penggelapan, penipuan, dan pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) antar provinsi yang beroperasi di Blitar

"Modusnya jual beli melalui medsos dari kendaraan yang digelapkan dari leasing dan beberapa tindak penipuan," ujar Kapolres Blitar, AKBP Anissullah M. Ridha.

"Razia ini untuk antisipasi pergerakan massa ke MK dan untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas," kata Kapolsek Lodoyo Barat, AKP Sapto Rahmadi.

"Saya sedang menunggu amanah dari masyarakat. Kalau diberikan, saya siap," kata Plt Wali Kota Blitar Santoso.

"Sedang kita telusuri bahwa ada yang dijual. Ini sudah kami lakukan pengecekan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Priyo Istanto.

Remaja asal Blitar ini dibegal orang tidak dikenal dengan modus menuduh korban sebagai pelaku penganiayaan.

"Kalau harga normal itu dibeli 18.000 rupiah sampai 20.000 rupiah. Sekarang 8.000 rupiah kita ruginya banyak," kata salah satu peternak, Budi.

Ketiga SMA Negeri di Blitar yang belum memenuhi jumlah siswa adalah SMAN 4 Blitar, SMAN Kademangan dan SMAN Ponggok.