BPBD

Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, mengakui hal ini yang menjadi penyebab banjir di wilayah Waru.

Warga bernama Kasri (60) mengalami luka-luka di bagian kepala akibat terkena material genting atap rumah warga yang berhamburan saat diterjang angin.

Saat dilakukan pencarian, 1 remaja ditemukan meninggal dunia, dan 2 remaja lainnya belum ditemukan.

Rumah semi permanen yang ditempati Simon (45), warga Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, roboh rata dengan tanah.

"Dalam satu bulan ini Insyaallah mulai dilaksanakan renovasi," ungkap Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi.

"Tahu-tahu tebing belakang rumah saya ambrol. Padahal saat itu tidak ada hujan," kata Hadi.

BPBD Ponorogo mengatakan retakan tanah ini dapat mengancam belasan rumah warga. Total ada 16 rumah warga yang terancam retakan.

Untuk mencegah kerusakan yang lebih besar, warga Desa Sidomulyo memutuskan untuk menutup sementara akses jembatan untuk roda 4.