hoax

Lagi-lagi kabar mengejutkan dari Bojonegoro. Setelah 6 ekor buaya dilaporkan menampakan diri, kini seekor raksasa dikabarkan tertangkap di Bengawan Solo.

Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat tidak ingin proses demokrasi bangsa Indonesia terganggu dengan kabar atau berita hoax.

"Harus diwaspadai tentang hoax. Cari nara sumber beritanya yang kompeten. Medianya kredibel dan tidak membuat hoax," tutur Irjen Pol (purn) Machfud Arifin.

GP Ansor melaporkan akun bernama Cinta Zain yang menurutnya telah mengunggah kalimat yang tidak sepantasnya dalam media sosial.

Dalam postingannya, disertakan sejumlah foto. Ada satu orang dalam foto yang dilingkari dan disebut sebagai salah satu pelaku penculikan.

"Semua warga di sana termakan isu penculikan anak yang sebenarnya hoax. Perempuan itu adalah pengidap gangguan jiwa," tegas Kapolsek Krembangan.

Lirik yang semula berisi tentang percintaan bahasa jawa, diubah menjadi syair perang melawan hoax.

"Tim yang kita bentuk akan mem-back-up Polsek Rogojampi guna mengungkap pelaku pembuat hoax penculikan anak tersebut," jelas Kasat Reskrim Polres Banyuwangi.