Lamongan

"Benar, yang bersangkutan kita lakukan penahanan,” ujar Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Norman Hidayat.

Satu kardus mie instan yang dibawa dari Surabaya telah diserahkan langsung di tenda pengungsian, Kampung Baru Jalan H Agus Salim, Palu Barat.

"Menurut pengakuan Wahyu, dia disana ikut aktivitas sosial, seperti menyalurkan makanan dan obat-obatan," tutur Rektor Untag Surabaya Mulyanto Nugroho.

Polisi menjelaskan, truk tersebut melaju dari utara ke selatan dengan kecepatan lebih kurang 50 km/jam.

Dari hasil olah TKP polisi tidak menemukan bekas pengereman sama sekali yang dilakukan sopir truk.

Fakta yang terungkap yaitu, keduanya ke Surabaya ternyata hendak menemui seseorang dengan maksud untuk barter (tukar barang dengan barang).

Keenam pemuda itu ditangkap bertahap setelah terbukti masuk dalam lingkaran peredaran narkoba jenis ganja.

Nasi Boranan, Makanan khas Lamongan yang bisa ditemui di sepanjang jalan Lamongan