Madiun

Petugas yang menjemput santri positif Covid-19 di rumahnya itu sempat ditolak oleh keluarganya untuk dibawa ke RSUD Dolopo Madiun guna menjalani isolasi.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota Iptu Fatah Meilana menyebut, anggota dewan bersama 14 remaja itu akhirnya dipulangkan setelah diperiksa.

Bupati Ahmad Dawami menyebut, 11 pasien itu berasal dari klaster pelatihan haji Sukolilo, Surabaya dan Ponpes Temboro, Magetan.

Dua orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona asal Kabupaten Madiun meninggal dunia dan telah dimakamkan sesuai prosedur.

"Total ada tiga orang yang terkonfirmasi positif Corona. Satu sudah sembuh, dua lainnya hasilnya baru keluar," kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami.

Bupati Madiun Ahmad Dawami menyebut, dua tim itu adalah tim medis dan nonmedis dengan tugas masing-masing.

Rapid Test akan dilakukan kepada mereka yang rawan seperti tenaga medis Covid-19, mulai dari dokter hingga perawat.

"Memang yang meninggal dua orang. Satu statusnya PDP dan satu ODP," ungkap Direktur RSUD dr Soedono Madiun, dr Bangun Tripsila Purwaka.