pencabulan

"Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa E ini memberikan anaknya pada J dengan iming-iming imbalan motor Vespa," ujar Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.

Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku meminta korban dan ibunya pulang ke rumah.

Korban mengaku mendapat ancaman dari pelaku untuk tidak menceritakan kejadian yang dialaminya kepada siapapun.

Perilaku bejat oknum guru ngaji tersebut pertama kali terungkap saat korban menolak untuk berangkat mengaji.

Polisi terima pengaduan dari orang tua korban.

"Jadi pelaku itu paman korban sendiri. Awalnya, orang tua korban tidak mengetahui, bahwa anaknya hamil selama hampir 9 bulan," kata Kapolsek Tempurejo AKP Heri Supadmo.

"Rencananya, nanti sore akan kita lakukan pemeriksaan psikologi pada korban," kata Iptu Aris.

"Si anak ini ngomong ke orang tuanya menolak ngaji ke tempat itu, karena takut dibegitukan (dicabuli) lagi sama guru ngajinya," kata Iptu Aris.