Penertiban APK

Banner Machfud-Arifin dicopot Satpol PP setelah terpasang 7 jam. Sedangkan baliho Eri-Armudji yang terpasang sekitar 7 hari tak ditertibkan.

Wakil Ketua Gerindra Jatim, Abdul Malik menyebut, ASN pemkot yang tidak berani melawan ketidakbenaran, maka sangat naif, tidak bermoral dan tidak berilmu.

Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto mengaku jarang melintas di Jalan Yos Sudarso tempat baliho Erji terpasang, karena rumahnya di Surabaya utara.

Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto menyebut penertiban dilakukan bersama Bawaslu. Namun Ketua Bawaslu Surabaya M Agil Akbar membantah beri perintah.

"Dinihari kami memasang banner di 25 titik di Jalan Wijaya Kusuma. Kemudian pada pagi hari sekitar jam 8 semuanya hilang," kata Anto, relawan Paslon MAJU.

Anggota Bawaslu di tingkat Pengawas TPS Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi mendapat intimidasi saat melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK).

"Yang paling parah di Muncar. Info yang kami terima sempat terjadi gesekan fisik," kata Komisioner Bawaslu Banyuwangi, Adrianus Yansen Pale.

Anggota Bawaslu itu ikut memanjat papan billboard setinggi 8 meter untuk mencopot reklame APK.