Penertiban APK

APK yang ditertibkan ini adalah yang melanggar ketentuan pemasangan dan mengganggu estetika Kota Pahlawan.

"Penertiban ini kita mulai dari penertiban APS (alat peraga sosialiasi) sampai masa kampanye ini," kata Agus Dwiratmoko.

“Untuk pembersihan mungkin pekan depan kami pleno. Penertiban pekan pertama atau pekan kedua, Januari 2024,” pungkas Bahrun Mustofa.

Bahrun mengatakan, surat imbauan kepada peserta pemilu atau calon legislatif (caleg) agar melakukan penertiban sendiri terhadap APK masing-masing, telah disampaikan.

"Motif tersangka murni ini menguasai motor milik korban, dan tidak ada motif politik. Karena korban dan tersangka tidak saling kenal," papar AKBP Gathut Bowo Supriyono.

Namun, pada saat berlangsung penertiban APK, Ketua Bawaslu Kabupaten Trenggalek mendapatkan informasi adanya PKD Desa Wonokerto yang menjadi korban aksi begal.

APK yang melanggar itu terpasang pada tempat yang tidak semestinya.

"Di pekan kedua ini pelanggar bertambah 80 dan dari total 204 pelanggar APK itu didominasi oleh Parpol," imbuh Mustain.