pengamanan

Deklarasi dan FGD ini juga untuk mengguyubkan calon legislatif dan tim kampanye capres-cawapres nomor urut 1 dan 2.

"Agar situasi tetap aman dan terkendali dengan cara menampung aspirasi," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan.

Dengan adanya acara ini diharapkan dapat menjaga soliditas dan sinergitas antara semua jajaran.

Kapolres Ponorogo juga mengaku sudah memetakan daerah rawan di wilayahnya, yaitu ada daerah aman dan rawan 1.

Keempatnya terpaksa diringkus oleh anggota Polsek Sawoo. Karena mengamen dengan cara memaksa dari rumah ke rumah.

"Bisa dimutasi jabatannya, bisa mutasi penempatan hingga PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat)," tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.

Apabila terjadi situasi kontinjensi, Polda telah menetapkan langkah prioritas antara lain, membagi pola pengamanan ke dalam 7 sistem rayonisasi wilayah.

"Lebih baik waspada setiap ada kegiatan di semua rumah ibadah. Baik umat kristiani, Islam maupun umat beragama lain tetap kita jaga," pungkasnya.