penipuan

Nenek yang menjadi korban penipuan tetangganya itu mendapat bagian hak tanah dan rumah seluas 127 meter persegi di Jalan Gunung Anyar Tengah, Surabaya.

Seorang nenek usia 53 tahun di Surabaya menjadi korban penipuan dan kehilangan rumahnya setelah sertifikat miliknya dijual oleh tetangganya sendiri.

"Itu bukan akun saya. Jadi saya pastikan bahwa akun serta postingan itu hoaks alias tidak benar," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Kedua nenek itu merupakan warga Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Ditreskrimum Polda Jatim menangkap seorang wanita yang melakukan penipuan. Dari catatan polisi, wanita itu telah tiga kali masuk bui dengan kasus sama.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menyebut bahwa investasi ini sudah beroperasi sejak November 2020 hingga Maret 2021.

Salah satu yang menjadi korban adalah penjual roti di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Pengirim pesan itu meminta nama, alamat, nama ayah, mama ibu, vaksin ke berapa, keluhan setelah divaksin hingga keluhan saat ini.