penipuan

DG meminta uang kepada korban dengan alasan untuk membeli Burung Gagak senilai Rp 50 juta dan minyak khusus seharga Rp 80 juta sebagai alat ritual.

"Kami pastikan tersangka tidak bisa melakukan (penggandaan uang) itu. Dia mengaku sebagai kiai hanya untuk meyakinkan korban," jelas AKBP Leonard Sinambela.

Usai melakukan transfer biaya admin nomor telepon korban seketika diblokir oleh pelaku.

"Awal kenalan, JA mengaku sebagai anggota (polisi) satuan intel. Bertugas di Polres Pacitan," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono.

Kasus yang menimpa kader Partai Gerindra tersebut kini tengah didalami penyidik apakah masuk unsur dugaan penipuan dan penggelapan atau tidak.

Kepada korban, penelepon mengatakan bahwa kakak korban telah menemukan dompet yang berisi uang tunai Rp 5,7 juta, cincin emas serta atm.

Perusahaan milik pemerintah tersebut memastikan tidak ada pungutan apa pun dalam proses rekruitmen atau seleksi penerimaan pegawai.

jatimnow.com - Dadang Dwi Setiawan warga Kwadungan, Kabupaten Ngawi diamankan polisi setelah aksi tipu muslihat berkedok lowongan kerja di PT