Polresta Sidoarjo

Usai melakukan olah TKP, kepolisian menemukan sejumlah fakta, termasuk adanya temuan bahwa lokasi dibuat seolah-olah TKP Kecelakaan.

"Dari hasil olah TKP Unit Gakkum menyimpulkan bahwasanya kejadian penemuan mayat tersebut seolah-olah di TKP tersetting kejadian laka lantas," papar Sugeng.

“Mereka itu awalnya mau tanya alamat. Katanya tanya alamat rumahnya Alvi sambil menyodorkan kertas di tangan," ujar Solati, saat ditemui di rumahnya.

RW pun terbujuk ming-iming itu dan bersedia memberikan uang muka senilai Rp35 juta sebagai uang muka.

“Saya takut kirain mau ditilang, ternyata diberi bensin gratis, ya Alhamdulillah,” ujar Ayu, salah seorang pemudik.

"Kejadiannya pagi sebelum sahur. Kalau dilihat dari CCTV itu mereka sempat mengawasi sekitar dengan berjalan mondar-mandir di depan kosan," ujar Kosim.

Aparat Polresta Sidoarjo mengungkap kasus dugaan perdagangan handphone (HP) ilegal. Satu orang tersangka berinisial C (22) diamankan.

Kedua jasad korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum, dan kasusnya dalam penyelidikan kepolisian.