Pixel Codejatimnow.com

Lagi, Warga Sidoarjo Tertipu Puluhan Juta Gegara Iming-iming Jadi ASN

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zainul Fajar
Seragam yang diberikan pelaku diduga penipuan rekrutmen ASN di Sidoarjo. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Seragam yang diberikan pelaku diduga penipuan rekrutmen ASN di Sidoarjo. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

Sidoarjo - Kasus dugaan penipuan bermodus rekrutmen ASN kembali terjadi di Sidoarjo. Gegara dijanjikan menjadi pegawai pemerintahan, warga Sidoarjo berinisial AS tertipu hingga Rp65 juta.

AS merupakan warga Desa Bluru Kidul, Sidoarjo. Ia mengaku ditipu oleh KSM (57) warga Dusun Beciro, Jumputrejo, Sukodono.

Saat ditemui di rumahnya, AS menjelaskan awal mula aksi dugaan penipuan itu. Saat itu, ia diberitahu oleh anak KSM berinisial HA (25) yang juga temannya, bahwa ayahnya bisa memasukkan orang sebagai pegawai di lingkungan pemerintahan.

AS juga diberitahu, jika saat itu lembaga pemerintahan sedang membutuhkan orang untuk ditempatkan sebagai pegawai penyalur gaji di LPSN-NKRI.

"Jadi kejadiannya itu bulan Oktober 2019. Saya ditawari teman saya itu (HA) kata dia, ayahnya bisa membantu memasukkan ke lembaga pemerintahan. Saya ndak punya pikiran aneh-aneh karena HA itu juga teman saya sekolah," ujar AS, Selasa (21/6/2022).

"Pas saya sama orang tua saya ke rumah HA, saat itu ditemui oleh ayahnya yakni KSM. Kata pak KSM, LP5N-NKRI itu semacam lembaga negara yang menyalurkan gaji para pegawai honorer," imbuhnya.

Baca juga:
Janjikan Bisa Mutasi Jabatan, Oknum Satpol PP Jombang Ditangkap Polisi

AS tak menaruh curiga meski sudah dimintai sejumlah uang sebagai jaminan bahwa berkas pendaftarannya bakal lolos. Dia dijanjikan penempatan untuk wilayah Sidoarjo.

"Saya akhirnya bersama orang tua saya datang ke rumahnya besoknya. Di sana kami menyerahkan uang Rp53 juta untuk pembayaran awal," ucapnya.

Sayangnya hingga Mei 2020, pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung terwujud. Malahan, AS masih dimintai uang oleh pelaku secara bertahap Rp2 juta dan Rp10 juta. Tujuannya untuk pengambilan nomor identitas pegawai negara.

Baca juga:
Korban Penipuan PNS Eks DPRD di Tulungagung Bertambah

"Iya biar SK juga keluar. Tapi sampai sekarang gak ada kejelasan. Saya hanya dikasih seragam warna coklat saja," ujarnya.

Perkara tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Sidoarjo. AS berharap, bisa mendapatkan keadilan melalui laporan itu. Sehingga pelaku bisa mendapatkan efek jera.