Pixel Codejatimnow.com

Identitas Wanita Korban Mutilasi di Sidoarjo Belum Terungkap, Ini Upaya Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zainul Fajar
Proses evakuasi mayat wanita korban mutilasi di Sidoarjo (Foto: Polsek Jabon)
Proses evakuasi mayat wanita korban mutilasi di Sidoarjo (Foto: Polsek Jabon)

Sidoarjo - Identitas wanita korban mutilasi yang mayatnya ditemukan di Jabon, Sidoarjo, hingga Kamis (2/6/2022) masih belum terungkap.

Untuk mengungkap identitas korban, Polresta Sidoarjo menyebar nomor pengaduan bagi warga yang kehilangan keluarganya. Hasilnya, ada beberapa laporan orang hilang yang masuk.

Sejumlah laporan orang hilang yang berhasil dihimpun itu kini terus didalami dan diselidiki.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro membenarkan jika hingga hari ini pihaknya masih belum berhasil mengungkap identitas korban.

Baca juga:  

"Sementara ini belum (belum terungkap identitasnya). Tapi kami terus memperdalam proses penyelidikan untuk kasus tersebut," ujar Kusumo saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).

Kusumo menjelaskan, layanan pengaduan 24 jam terus dibuka, agar warga yang merasa kehilangan keluarganya bisa dengan mudah melapor.

Baca juga:
Rekonstruksi Mutilasi di Sawojajar Malang, Tersangka Jalani 21 Adegan

"Kami mengimbau bagi siapapun, apabila merasa kehilangan salah satu keluarganya, mohon segera melaporkan ke Polresta Sidoarjo atau polsek terdekat," ujar dia.

Sementara Kanit Resmob Polresta Sidoarjo, Ipda Erik mengatakan bahwa dari sejak awal hotline aduan masyarakat dibuka, beberapa masyarakat menanyakan hal tersebut.

"Memang sudah ada masyarakat yang mengadu terkait kasus itu. Namun untuk ciri-ciri masih belum ada yang mendekati (dengan ciri-ciri korban mutilasi)," jelas dia.

Baca juga:
Rekontruksi Mutilasi Istri di Kota Malang, Pelaku Peragakan 7 Adegan Ini

Sebelumnya, nomor pengaduan masyarakat yang disebar adalah nomor Kanit Resmob Polresta Sidoarjo, Ipda Erik, yaitu 0812-1603-5917.

Untuk ciri-ciri wanita yang mayatnya jalan tol Desa Kebo Guyang, Kecamatan Jabon yaitu diperkirakan berumur antara 30 hingga 45 tahun dengan tinggi badan sekitar 168 sentimeter. Rambutnya hitam panjang kurang lebih 32 sentimeter.

Dalam autopsi diketahui bahwa lengan sebelah kiri korban hilang, begitu pula kaki kiri, yang diduga hilang akibat benda tajam. Juga ditemukan guratan perenggangan pada perut, dengan dugaan korban pernah hamil.