Polrestabes Surabaya

Polisi menunjukkan senjata yang digunakan pelaku memberondong mobil milik pejabat Pemkot Surabaya.

Elemen masyarakat juga meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya

Bahkan, pelayanan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang berjalan seperti biasanya.

Ia mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik.

Bersama 300 siswa TK dan SD, Ketua Bhayangkari Lita Machfud Arifin mengenalkan kesadaran tertib berlalu lintas serta Polisi sebagai pengayom.

Ia juga mengisi buku tamu yang disediakan di pos penjagaan.

Polisi juga menunjukkan peluru senjata tersebut yakni Ball Bullet Metal.

Saat kejadian penembakan, Ery mengaku masih berada di kantor. Di rumahnya hanya tinggal anak dan istrinya.