sanksi pelanggar protokol kesehatan

Tiga pasangan calon bupati-wakil bupati Mojokerto mendapat teguran tertulis dari Bawaslu karena melanggar protokol kesehatan (prokes) saat kampanye.

Penindakan dilakukan sebagai upaya untuk memberikan edukasi agar masyarakat tertib melakukan protokol kesehatan selama masa Pandemi Covid-19.

Seorang dokter asal Probolinggo yang bertugas di Puskesmas Besuki terjaring operasi yustisi protokol kesehatan (prokes). Ia didenda Rp 150 ribu.

Satu tempat karaoke di Mojokerto yang belum menerapkan protokol kesehatan (prokes) itu dipasang stiker bertuliskan 'Tempat Usaha ini Dalam Pengawasan'

"Sudah dalam bentuk draft dan telah naik ke meja bupati. Nanti tinggal diteken (tanda tangan) bupati," kata Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono.

Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Kabupaten Madiun meresmikan tim penegak disiplin protokol kesehatan di desa dengan ditandai pemakaian syal merah putih.

"Bakal kami revisi. Karena perbup baru diterbitkan satu minggu, jadi masyarakat belum banyak tahu," ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.

Dari dua rumah karaoke itu, petugas menindak 12 pemandu lagu atau ladies companion (LC) dan 8 pengunjung yang tak patuh protokol kesehatan (prokes).