upal

"Semua uang yang digunakan untuk membayar pada korban itu uang palsu dari pelaku," imbuh AKP Widiarti.

Salah satu fakta yang terungkap yaitu uang palsu yang diproduksi sindikat ini hampir sempurna.

Pabrik pembuatan uang palsu itu dibongkar Satreskrim Polres Kediri bersama Subdit Indagsi dan Perbankan Ditreskrimsus Polda Jatim.

Aparat Polsek Tegalsari mendalami kasus peredaran uang palsu dengan tersangka 2 orang. Yakni Putu (62) asal Buleleng, Bali, dan Darmono (45) asal Sukodono.

Sindikat pengedar uang palsu tertangkap saat melancarkan aksinya di pasar burung, Jalan Ronggowarsito, Surabaya. Pelaku sebanyak dua orang.

Pria yang baru empat bulan bekerja sebagai satpam itu beraksi dalam gedung futsal yang dikelola sebuah sekolah swasta, saat jaga malam.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebut, uang palsu itu diproduksi di Bojonegoro dan diedarkan di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Pria 22 tahun itu diamankan polisi setelah membelanjakan uang palsu (upal) untuk membeli handphone (hp) milik korban.