Pixel Codejatimnow.com

Begini Ngabuburit Ala Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin

Editor : Arif Ardianto  
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat latihan menembak di Mapolda Jatim
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat latihan menembak di Mapolda Jatim

jatimnow.com - Di bulan Ramadan tahun 2018 ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin memiliki cara dalam mengisi kegiatan menunggu berbuka puasa atau ngabuburit.

Orang nomor satu di jajaran Polda Jatim ini ngabuburit dengan mengisi kegiatan olahraga ekstrem yakni menembak.

Dengan menggunakan jenis senjata api laras panjang dan pistol, Kapolda mengasah ketangkasan dan konsentrasi dengan latihan menembak di lapangan tembak Polda Jatim.

"Sambil menunggu buka puasa, ngabuburit dengan latihan menembak boleh lah," kata Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan di lapangan tembak Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (7/6/2018).

Dengan 12 peluru yang dimuntahkan dari senjata api pistolnya, sembilan tepat sasaran dan sisanya sedikit meleset. Hasil tersebut menunjukkan konsentrasi tinggi.

"Ini melatih reflek kembali dalam penggunaan senjata," tuturnya.

Dengan latihan mengasah kembali reflek penggunaan senjata, katanya, jika sasaran kaki, maka akan terkena kaki.

"Kecuali kalau yang ditembak kakinya dia tiarap kena perutnya ya jangan salahin kita," tuturnya.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

Kapolda arek suroboyo ini juga berpesan kepada anggota di Polda Jatim  maupun polres jajaran maupun polsek, yang sudah memiliki lapangan tembak untuk memberikan kesempatan latihan kepada anggotanya dalam menembak.

"Senjata diberikan kepada anggota untuk melindungi diri sendiri maupun masyarakat dalam bahaya ancaman," ujarnya.

Kapolda juga berpesan kepada anggotanya yang berhadapan dengan pelaku kejahatan jalanan yang dinilai dapat mengancam anggota tersebut atau masyarakat lain, untuk tidak segan-segan menembaknya.

Baca juga:
Kapolda Jatim Tinjau Malam Takbir Idul Fitri di Sidoarjo, Ini Pesannya

"Nggak usah pakai tembakan peringatan, langsung hajar saja kalau memang mengancam keselamatan jiwa. Apalagi menghadapi serangan di polsek," tuturnya sambil mencontohkan kasus serangan anggota polisi di Jambi maupun di Provinsi Riau.

"Diberi senjata jangan disimpen, nggak pernah digunakan. Dilatihkan, digunakan. Tembak, tembak saja," tegasnya.

Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto