jatimnow.com - Kabupaten Pasuruan dinilai telah memasuki darurat moral stadium empat terkait kasus pencabulan yang menimpa siswi kelas 4 sekolah dasar (SD) oleh ketiga temannya di dalam kelas, Senin (21/1) lalu.
"Saya sangat prihatin. Ini sudah darurat moral dan levelnya stadium empat," kata Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan, Selasa (29/1/2019).
Ia mengaku prihatin, karena aksi pencabulan itu dilakukan di dalam kelas saat jam pelajaran aktif. Selain itu, aksi pencabulan yang dilakukan ketiga siswa SD itu juga disertai dengan aksi pengancaman disertai kekerasan.
Baca juga: Bejat, Ustaz di Pasuruan Dibekuk Polisi karena Cabuli Santriwati
Baca juga:
- Miris, Siswi Kelas 4 SD di Pasuruan Dicabuli Tiga Teman Sekelasnya
- Pencabulan Siswi SD oleh Tiga Teman Sekelasnya, Polisi: Kami Tuntaskan
- Cabuli Siswi SD di Pasuruan, Satu Siswa Dikeluarkan dari Sekolah
Sudiono Fauzan mengaku telah meminta kepada Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, untuk memberikan atensinya guna menyelesaikan masalah ini.
"Saya meminta komisi IV memberikan atensi atas kasus ini. Sebab awal 2019 ini sudah ada dua kasus pencabulan yang korbannya anak SD. Salah satunya di Kecamatan Grati," ungkapnya.
Baca juga: 3 Pemuda Pemerkosa Gadis 17 Tahun di Tengah Sawah Pasuruan Ditangkap
Kasus ini menurutnya, adalah pukulan telak bagi Pemkab Pasuruan. Lantaran selama ini, pendidikan karakter Pasuruan berbasis agama adalah hal yang utama.
Menurutnya, ini adalah momen yang tepat untuk dijadikan ajang evaluasi secara menyeluruh.
"Semua tahu, Pemkab Pasuruan telah fokus di penguatan pendidikan karakter, seperti wajib Madin (Madrasah Diniyah). Pasti ada sistem yang salah," pungkasnya.
Baca juga: Pencabulan Siswi SD oleh Teman Sekelas di Pasuruan, Guru Disanksi?