jatimnow.com - Tim dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendatangi rumah remaja perempuan yang dikeroyok di salah satu jalan perumahan elit di Kota Pahlawan, Kamis (4/7/2019).
Tim yang mendatangi rumah korban itu merupakan tim dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya. Mereka datang kerumah korban sekitar pukul 13.00 Wib.
"Rumah korban ada di Jojoran (Gubeng,Surabaya)," kata Kepala DP5A Kota Surabaya, Chandra Oratmangun.
Baca juga: Pemicu Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya Terungkap
Baca juga:
- Beredar Video Remaja Perempuan Dikeroyok di Perumahan Elit Surabaya
- Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya Libatkan Anak Belasan Tahun
- Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya, 9 Anak Bakal Diperiksa
- Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya, Pemkot Terjunkan Tim
- Ini Penampakan Lokasi Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya
Meskipun menyebut rumah korban berada di Jojoran Gubeng, Surabaya namun Chandra belum membeberkan gang dan rumah korban.
"Korban dan keluarganya tinggal dirumah kos," jelasnya.
Namun, Chandra dan timnya belum berhasil menemui korban maupun orangtuanya. Sebab sampai di sana tidak satupun orang yang berada di rumah korban.
"Ibunya kerja sedangkan anaknya kabarnya di rumah saudaranya," tuturnya.
Baca juga: Sederet Fakta di Balik Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya
Lantas apa langkah Chandra beserta tim selanjutnya?
"Kami akan kembali besok, dengan harapan akan bisa bertemu langsung dengan korban maupun orangtuanya agar bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," jelasnya.
Selain itu, Chandra mengaku juga akan berkoordinasi dengan unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk penanganan anak-anak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Ada rencana pertemuan antara kami (DP5A), kepolisian serta semua anak yang terlibat dalam peristiwa itu. Kami menunggu dari unit PPA," kata Chandra.
Baca juga: Temui Remaja Perempuan Korban Pengeroyokan, Tim Pemkot: Masih Trauma
Pengeroyokan itu terjadi pada tanggal 28 Juni 2019, di perumahan Jalan Dharmahusada Indah Barat, Surabaya. Namun, vidio pengeroyokan baru viral di media sosial (medsos) Facebook pada 2 Juli 2019.