Pixel Codejatimnow.com

Ini Penampakan Lokasi Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Lokasi pengeroyokan remaja perempuan di Surabaya
Lokasi pengeroyokan remaja perempuan di Surabaya

jatimnow.com - Pengeroyokan terhadap remaja perempuan di Surabaya terus diselidiki polisi. Lokasi, nama korban dan remaja yang melakukan pengeroyokan sudah dikantongi.

Lokasi pengeroyokan yaitu di perumahan Jalan Dharmahusada Indah Barat, Surabaya. Perumahan ini merupakan salah satu perumahan elit dengan deretan ruamh bertingkat dan jalan perumahan berpaving.

Dadang, satpam salah satu rumah warga di perumahan tersebut mengatakan, lokasi kejadian sehari-hari memang sepi. Dia juga membenarkan pengeroyokan tersebut terjadi di kompleks perumahan itu. Namun ia menyebut bahwa para remaja itu bukan warga yang tinggal perumahan tersebut. Informasi yang beredar, para remaja perempuan itu merupakan warga Mojo 3, Gubeng, Surabaya.

Baca juga:  

"Menurut saya pribadi ya kasian, dikeroyok banyak, nggak ada yang melerai. Memang daerah sini sepi kayak gini. Satpam sebenarnya ada yang gantian, tapi waktu itu nggak ada yang lewat. Biasanya lewat sini," ucap Dadang di temui di lokasi, Kamis (4/7/2019).

Baca juga:
Pemicu Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya Terungkap

Seorang remaja perempuan dikeroyok temannya di SurabayaSeorang remaja perempuan dikeroyok temannya di Surabaya

Dadang juga mengaku baru tahu kejadian itu setelah di kampungnya ramai dibicarakan video pengeroyokan tersebut viral di Facebook.

"Saya lihat di Facebook. Itu kan tempat saya. Bukan anak sekitaran sini, soalnya di sini baru kali ini mulai tahun-tahun yang dulu ndak pernah kayak gini," paparnya.

Baca juga:
Sederet Fakta di Balik Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya

Sementara, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menyebut, dari hasil penyelidikan sementara, peristiwa itu terjadi 28 Juni 2019 dan hari itu juga langsung dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.

Keterangan Ruth Yeni mematahkan informasi yang beredar di media sosial Facebook yang menyebut bahwa peristiwa itu terjadi pada 1 Juli 2019 pukul 10.45 Wib.