jatimnow.com - Di sela-sela kesibukannya mengobati penyakit medis dan non medis pasien yang datang untuk berobat, Ningsih Tinampi tidak lupa untuk membantu kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
Setiap hari Senin, Ningsih Tinampi memberikan santunan kepada anak yatim, janda dan fakir miskin. Bahkan, pembagian sembako kepada masyarakat rutin dilakukan di setiap acara istighosah yang digelar di rumah pengobatan miliknya.
Baca juga:
Baca juga: Ningsih Tinampi, Tertimpa Pohon di Mojokerto, Polda Jatim Ringkus 16 Pelaku
- Ini Pengakuan Ningsih Tinampi Soal 'Kesaktiannya' Obati Orang Disantet
- Ternyata 'Kesaktian' Ningsih Tinampi Usir Santet Didapat Sejak Lahir
- Kisah Pertama Kali Ningsih Tinampi Sembuhkan Korban Santet
- Makna di Balik Tanda Khusus Pada Kuku Pasien Ningsih Tinampi
"Menyantuni janda dan anak yatim itu hobi utama saya bersama Gaby Team. Banyak kegiatan sosial yang kami lakukan. Dulu hampir setiap hari. Sekarang hanya setiap hari Senin, karena yang datang ramai," kata Ningsih Tinampi, Rabu (18/9/2019).
Hobi kegiatan sosial berawal saat dirinya galau untuk melupakan suaminya yang diketahui selingkuh. Salah satu karyawan kateringnya mengajak Ningsih Tinampi untuk keliling ke rumah-rumah orang sakit.
Baca juga: Ningsih Tinampi Kini Jadi Bhayangkari Setelah Lama Menjanda
"Dari keliling itu, dapatlah uang. Lalu saya belikan sop-sopan (sayur sop) dan dibagikan ke tetangga," jelasnya.
Kegiatan sosial yang dilakukan mereka terus berkembang. Para karyawan dan teman-temannya terus mencari anak yatim, janda, atau fakir miskin yang sakit dan tidak mempunyai biaya untuk berobat ke rumah sakit dengan memberikan pengobatan secara gratis.
Kesibukan kegiatan sosial membuat tim dari Ningsih Tinampi berkurang karena tugas yang semakin berat. Mereka jarang pulang ke rumah karena banyaknya pengobatan gratis yang dilakukan bagi yang membutuhkan.
Baca juga: Catat! Kini Pasien Ningsih Tinampi Dibatasi Hanya 40 Orang Sehari
"Dulu saya punya 9 tim. Lalu merotol (banyak yang mengundurkan diri) jadi 5 tim. Jadi tim saya itu berat karena sering meninggalkan keluarga dengan banyak kegiatan sosialnya. Jadi setiap janda-janda tua dan orang miskin itu saya obati gratis sampai sembuh," tukasnya.