Pixel Codejatimnow.com

Ini Pengakuan Ningsih Tinampi Soal 'Kesaktiannya' Obati Orang Disantet

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Ningsih Tinampi mengobati salah satu pasiennya (foto: Moch Rois/jatimnow.com)
Ningsih Tinampi mengobati salah satu pasiennya (foto: Moch Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Perjuangan menemui Ningsih Tinampi, tokoh pengobatan alternatif di Dusun Lebaksari Gang Lambau, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, tidaklah mudah. Selain antrean panjang pasien, Ningsih hampir tidak punya waktu untuk istirahat.

jatimnow.com mencoba menemui Ningsih di tempat praktiknya, Selasa (17/9/2019). Antrean panjang pasien yang ingin disembuhkan oleh Ningsih tampak terlihat. Memang setiap harinya, ratusan orang berjubel di sana.

Sejumlah awak media yang menunggu lama akhirnya bisa bertemu dengan Ningsih, meski sebentar. Ningsih mengatakan bila ilmu yang ia gunakan untuk menyembuhkan ribuan pasien dari dalam negeri maupun luar negeri itu, didapatnya murni dari Surat Al-Fatihah.

Ia pun menjadi terkenal seantero nusantara. Sebab penyakit medis maupun non medis seperti terkena santet, rata-rata berhasil ia sembuhkan.

"Kata guru saya, ini adalah ilmu murni berupa ilmu Al-Fatihah, dari Allah SWT. Ilmu putih berupa Al-Fatihah, yang wujudnya perempuan cantik. Yang masuk ke tubuh saya," jelas Ningsih.

Baca juga:
Fenomena Semburan Air Lumpur Kembali Gegerkan Warga Sidomulyo Bojonegoro, Tercium Bau Belerang

Lantas bagaimana mengaplikasikan ilmu Al-Fatihah itu untuk pengobatan? Ningsih mengaku mendapatkannya dari mimpi.

"Dalam mimpi saya, saya dibilangi oleh orang gila yang saat itu menjadi pasien saya. Namun suara itu bukan terucap dari mulutnya. Suara itu muncul dengan sendirinya. Bilangnya, kamu nanti kalau ngobatin orang, walaupun kamu tendang, walaupun kamu bentak, walau pun kamu tinju, walaupun kamu apakan, yang penting kamu sembuhkan. InsyaAllah sembuh, dari Al-Fatihah," ungkapnya.

Ningsih jadi tersohor setelah ritual pengobatan yang dilakukannya sering direkam keluarga pasien dan diunggah ke YouTube. Sejumlah orang yang sakit yang penasaran akhirnya datang ke rumah Ningsih untuk disembuhkan.

Baca juga:
Fenomena Sayat Lengan Merebak di Ponorogo Dipicu Artis Korea Bunuh Diri, Miris!

Untuk mendapat pengobatan dari Ningsih Tinampi, pasien harus mengantre hingga empat bulan setelah mendaftar. Salah satu pasien

Membludaknya pasien Ningsih juga menjadi berkah tersendiri bagi warga desa setempat. Warga ramai-ramai membuka warung kopi, warung makan, persewaan kamar, toilet hingga lahan parkir.