jatimnow.com - Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi di Gang Lambau, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan tetap beroperasi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
"Pengobatan Ibu (Ningsih Tinampi) tetap buka selama pandemi. Ibu punya cara tersendiri untuk menghadapi virus Covid-19," jelas Juru Bicara Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi, Bisri, Selasa (5/1/2020).
Menurut Bisri, untuk menghindari kerumunan pasien, Ningsih dan krunya membatasi pasien hanya 40 orang setiap harinya.
"Ada pembatasan, maksimal 40 orang untuk pasien privasi dan pasien yang kontrol," tegasnya.
Bisri menambahkan, pengobatan Ningsih Tinampi berkomitmen mengedepankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat selama masa pandemi ini.
Baca juga:
Ningsih Tinampi, Tertimpa Pohon di Mojokerto, Polda Jatim Ringkus 16 Pelaku
"Iya, harus itu (penerapan protokol kesehatan). Tapi kalau rapid test ya gak lah, kita selalu mengikuti imbauan pemerintah," tambahnya.
Diketahui, setiap pasien yang daftar dan mengantre untuk pengobatan, serta keluarga pasien yang mengantar mendapatkan makanan dan minuman gratis dari Ningsih Tinampi.
Baca juga:
Ningsih Tinampi Kini Jadi Bhayangkari Setelah Lama Menjanda
Untuk meminimalisir penularan Covid-19 sesuai imbauan pemerintah, di tempat pengobatan alternatif ini ada petugas khusus yang mengatur konsumsi tersebut.
"Makan tetep ada, disiapkan di meja pendaftaran. Tapi ada yang ngambilkan (melayani), biar tetap higienis," tandasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-32522-catat-kini-pasien-ningsih-tinampi-dibatasi-hanya-40-orang-sehari