jatimnow.com - Polres Batu memastikan terus melakukan penyidikan dalam kasus tewasnya dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim saat mengikuti saat diklat UKM Pencak Silat Pagar Nusa di Coban Rais.
Kasatreskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus menegaskan pihaknya terus melaksanakan penyidikan meski Siti Nurhalimah (42), ibu dari almarhum Faishal Lathiful Fahri telah mengikhlaskan kepergian putranya dan tak memperpanjang kasus tersebut. Ia menyebut masih fokus terhadap korban kedua yang berasal dari Bandung.
"Keluarga korban dari Lamongan telah memberikan permohonan resmi dan meminta Polres Batu tidak melakukan penegakan hukum lebih lanjut. Kalau yang keluarga korban di Bandung mereka masih menunggu waktu dan segera memberikan informasi ke kami," jelas Jeifson, Sabtu (13/3/2021).
Baca juga: 5 Fakta Mahasiswi di Jember Tewas Bersama Janinnya, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Baca juga:
- Mahasiswa UIN Malang Dikabarkan Meninggal saat Ikut Ekskul Silat
- Ini Kronologi Tewasnya Mahasiswa UIN Malang saat Ikut Ekskul Silat
- Wakil Rektor UIN Malang Sebut Ada 2 Mahasiswa yang Tewas saat Ikut Ekskul Silat
- 2 Mahasiswa UIN Malang Tewas Ikut Ekskul Silat, Polisi: Tak Ada Izin Kegiatan
- Kasus 2 Mahasiswa UIN Malang Tewas saat Ikut Diklat Silat Naik ke Penyidikan
Ia menyebut, berdasarkan dari hasil visum luar kedua mahasiswa yang menjadi korban itu tidak ditemukan adanya bukti-bukti kekerasan.
Baca juga: Mahasiswa UK Petra Surabaya Lompat dari Gedung, Dikenal Baik dan Aktif
Polisi mendalami dari barang bukti (BB) yang telah disita dan didukung dengan keterangan pihak medis, peserta, panitia, pihak kampus, dan warga setempat yang mengetahui kegiatan tersebut.
"Kenapa ini berlanjut pasalnya sejauh ini yang mengikhlaskan baru satu korban. Kita menemukan bukti permulaan yang cukup bahwa ada peristiwa tindak pidana di sana. Sekarang sudah ada 44 saksi kita panggil," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UK Petra Surabaya Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Pihak Kampus
Siti Nurhalimah (42) ibu almarhum Faishal Lathiful Fahri mengaku ikhlas melepas kepergian putranya yang kuliah di jurusan Hukum Ekonomi Syariah itu. Ia memohon doa agar putranya tenang di alam kubur.
"Kami keluarga sudah ikhlas menerima kejadian ini. Mungkin itu memang takdir anak saya. Mohon doanya agar putra saya tenang di alam kubur," jelas Siti di Mapolres Batu.