jatimnow.com - Jalan dalam kondisi baik di Ponorogo turun ke angka 64 persen di Tahun 2021. Penurunan tercatat berkaca pada data Tahun 2019-2020 dengan angka 82 persen.
Data itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengambangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Ponorogo, Sumarno.
"Yang jelas kalau kita berkaca Tahun 2019-2020 lalu, infrastruktur kita yang dalam kondisi baik 82 persen. Tahun ini tercatata menjadi 64 persen," ujar Sumarno, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M
Sumarno menyebut, jalan yang dalam kondisi baik terinci jalan kabupaten 916 kilometer (km), poros 700 km.
"Pengurangannya ada di pemeliharaan jalan, pembangunan jalan baik hot mix, talud dan sebagainya," tambahnya.
Baca juga: Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu
Menurut Sumarno, mayoritas pengurangan pembangunan jalan yang dilakukan adalah untuk jalan poros desa. Misalnya saja usulannya ada di dua titik perbaikan jalan, saat ini rata-rata menjadi satu titik.
"Sudah disurvei juga dari Dinas PU, mereka memberikan masukan ke kami bahwa jalan yang diusulkan (untuk diperbaiki) kondisinya masih memungkinkan untuk tidak dibangun," tegasnya.
Sumarno menambahkan, jalan rusak semakin bertambah karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ponorogo untuk pemeliharaan fisik berkurang hampir 50 persen lantaran dialihkan untuk refocusing penanganan Covid-19.
Baca juga: Proyek Desa Mrawan Diduga Asal-asalan, DPRD Jember Sebut Penghianatan
"Ya mau gimana lagi. Dari jumlah sebesar Rp 102 miliar, anggaran untuk pembangunan fisik berkurang sebanyak Rp 41 miliar," tandasnya.