Lumajang - Potongan video yang merekam aksi seorang pria melakukan aksi intoleran dengan membuang rangkaian sesajen viral di media sosial. Video itu disebut terjadi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Dua potongan video aksi tidak terpuji itu dilakukan pria memakai gamis warna abu-abu, jaket, dan peci berbahan kain. Satu berdurasi 30 detik dan yang kedua berdurasi 24 detik.
"Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azab-Nya. Allahu akbar," ujar pria yang belum diketahui identitasnya itu, sambil beberapa kali meneriakkan takbir.
Baca juga: Jadi Tersangka, Penendang Sesajen Berencana Ajukan Penangguhan Penahanan
Netizen yang melihat video tersebut pun dibuat geram atas aksi intoleran tersebut.
"Maaf saudara-saudaraku semuanya, saya tau mereka juga Muslim, tapi kami beda jauh dengan mereka Muslim yang radikal. Kemungkinan mereka HTI, yang ajaran dan lembaga organisasinya sudah ditutup oleh pemerintah RI," ujar salah satu pemilik akun Facebook.
Sementara itu, Kepala Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Pasuruan, Nurul Yakin, ketika dikonfirmasi membenarkan jika video itu terjadi di desanya.
Baca juga: Ini Motif Penendang Sesajen di Semeru Versi Pengacaranya
"Iya betul, rekaman itu diambil di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang," jelas Nurul Yakin, Senin (10/1/2021).
Ia menyebut jika pria yang merekam aksi intoleran yang dilakukannya itu bukan warga setempat. Mereka adalah para relawan yang datang ke desanya.
Diduga ada 2 orang dalam aksi intoleran tersebut. Yakni orang berpakaian abu-abu dan seorang lagi yang memegang kamera untuk merekam video itu. Namun sampai saat ini belum terungkap siapa identitas pria intoleran tersebut. Sebab, banyak relawan dan petugas keluar masuk wilayah Supiturang yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Baca juga: Penendang Sesajen di Semeru Ditetapkan Tersangka, Begini Respon Pengacara
"Informasi identitasnya masih kami cari," tandasnya.