Jombang - Pertandingan bola voli antarpelajar SMA, MA, dan SMK se-Kabupaten Jombang diwarnai kericuhan. Kejuaraan memperebutkan Piala Bupati Jombang.
Laga semifinal di GOR Merdeka mempertemukan tim bola voli SMK Negeri 3 Jombang dan SMK DB Jombang. Awalnya, pertandingan berlangsung aman. Namun jelang akhir pertandingan, suporter dari SMK DB mulai memancing aksi keributan. Sebab tim kesayangannya kalah.
Usai peluit berakhirnya pertandingan ditiup wasit, para suporter mulai menyanyikan yel-yel yang memprovokasi pihak lawan. Selanjutnya para suporter juga menyalakan fler di dalam gedung.
Baca juga: Hasil Operasi Zebra Hari ke-10 di Sidoarjo, Pelanggaran Didominasi Pelajar
"Tadi memang saling ejek antarsuporter. Mungkin karena tim mereka kalah. Namun karena bangga dengan almamater sekolah, mereka akhirnya membuat ricuh," terang Panitia Pelaksana Bola Voli Bupati Cup, Agus Budi Hartono, Rabu (31/8/2022).
"Yang kalah dari SMK DB. Awalnya ejekan saja, terus mereka melempar air. Tidak ada saling pukul, hanya lempar benda-benda yang ada di dalam lapangan," lanjutnya.
Saat ditanya berapa jumlah penonton saat pertandingan, Agus mengaku ada ribuan orang.
"Ini penonton kurang lebih 3.000 orang. Sekarang Penonton sudah mencapai 3.500, ada overload sekitar 500 orang," ucapnya.
Ia menyebutkan, tidak ada fasilitas GOR Merdeka yang rusak berat. Hanya ada kerusakan ringan.
"Sementara fasilitas yang rusak hanya matras indor di lantai, nanti bisa diperbaiki kembali," tukasnya.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat membenarkan adanya ketegangan antarsuporter di dalam pertandingan bola voli tersebut.
Baca juga: DPRD Jatim Terima Kunjungan Siswa SMP, Ini yang Dipelajari
"Ya ada gesekan sedikit, antarsuporter dan berhasil kami redam dan untuk keamanan sekarang sudah kondusif," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan, nantinya pertandingan perebutan juara 3 dan 4 akan diselenggarakan tanpa penonton.
"Untuk peserta berikutnya, kami minta tanpa penonton. Panitia sudah sepakat pertandingan tanpa penonton," bebernya.
Saat ditanya apakah yang menjadi pemicu ketegangan antarsuporter, Nurhidayat menyatakan bermula dari saling ejek.
"Ya karena yel-yel, saling ejek, kan biasa anak muda. Sampai sekarang belum ada yang diamankan. Selain itu, para pendidik diminta untuk ikut mengawal dan membina," bebernya.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Keuangan, Pelajar Banyuwangi Manfaatkan Layanan e-Saku
Untuk final, aparat kepolisian akan menyiagakan seluruh personel.
"Kemarin ada 50 (personel) lebih, tapi kami all out untuk sterilisasi dan kerahkan semua personel," pungkasnya.
Perlu diketahui, pertandingan voli antarpelajar dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB untuk memperebutkan juara 3 dan 4. Sedangkan final perebutan juara 1 dan 2 akan dilanjutkan pada pukul 20.00 WIB.