jatimnow.com - Sebuah benda mencurigakan diduga bom menggegerkan warga Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, jadi satu dari tiga berita kilas hot, jumat (19/10/2018).
Simak kilas berita hot berikut.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Gempa 6 SR hingga Ketahuan Berselingkuh
1. Benda Mencurigakan Diduga Bom Gegerkan Warga Blitar
Polisi saat melakukan evakuasi benda yang mencurigakan diduga bom di Blitar, Jumat (19/10/2018).
Sebuah benda mencurigakan diduga bom menggegerkan warga Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Benda kecil menyerupai bom tersebut diletakkan orang tak dikenal di depan garasi salah satu rumah warga milik Hendri Mulat Wiyati.
Benda tersebut pertama kali diketahui oleh anak Hendri yang sedang bermain padar pukul 15.00 Wib.
Baca Juga:
- 3 Berita Paling Bejat Hari Ini: Pencabulan hingga Modus Numpang Tidur
- Bocah ini Punya Kebiasaan Aneh Sebelum 'Disunat' Jin, Mau Tahu?
2. Pemkab Banyuwangi Somasi Pengunggah 'Festival Rondo Sewu'
Baca juga: Kilas Berita Hot: Kebakaran hingga Nama Jalan di Surabaya Akan Berubah
Screenshot meme Festival Rondo Sewu yang diunggah oleh akun Facebook bernama Muhammad Helmy Rosyadi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M Yanuar Bramuda mengaku geram dengan beredarnya meme ‘Festival Rondo Sewu untuk mengangkat janda yang bertalenta".
Meme yang beredar di Facebook dan grup WhatsApp itu dinilai melecehkan pagelaran seni budaya Festival Gandrung Sewu yang akan digelar pada 20 Oktober 2018 mendatang.
"Sudah kita somasi yang bersangkutan," kata Bram saat dikonfirmasi jatimnow.com, Jumat (19/10/2018).
3. 54 Motor Siswa Terbakar, Kepsek SMKN 1 Kembali Tawarkan Gedung Parkir
Baca juga: Kilas Berita Hot: Kera Misterius Tertangkap hingga Tersambar Kereta
Bangkai motor korban kebakaran rumah parkir
Kebakaran rumah parkir yang membawa korban 54 motor pelajar SMKN 1 Surabaya, membuat pihak sekolah kembali menawarkan opsi pembangunan lahan parkir sekolah yang sempat ditolak oleh orang tua siswa.
Bahrun, Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Surabaya mengaku jika lahan parkir yang ada di sekolah tersebut tidak menampung kendaraan siswanya.
"Kebijakan ini memang pernah ditentang wali murid, tapi demi menghindari kejadian serupa kita mencoba menawarkan lagi kepada komite maupun wali murid," ujar Bahrun.